REPRESENTASI NILAI PATRIARKI PADA FILM GARA-GARA WARISAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI

KUSNADI, HIZKIA ALVIN (2024) REPRESENTASI NILAI PATRIARKI PADA FILM GARA-GARA WARISAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI. Skripsi thesis, Universitas Buddhi Dharma.

[img] Text
COVER-BAB III.pdf - Published Version

Download (3MB)
[img] Text
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (908kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V-LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis representasi nilai patriarki dalam film Gara-Gara Warisan dengan menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure. Patriarki, yang merupakan sistem sosial di mana laki-laki dominan dalam otoritas dan pengambilan keputusan, seringkali terlihat dalam struktur keluarga dan budaya masyarakat. Film Gara-Gara Warisan menggambarkan hubungan keluarga yang dipimpin oleh sosok ayah yang keras kepala dan otoriter, mencerminkan nilai-nilai patriarki yang kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana film tersebut merepresentasikan patriarki dalam konteks hubungan ayah dengan anak-anak serta suami dengan istri, serta dampak dari dominasi ayah terhadap dinamika keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika. Melalui teori tanda Ferdinand de Saussure, penelitian ini meneliti tanda-tanda patriarki yang muncul dalam dialog, perilaku, serta hubungan antar karakter di film tersebut. Peneliti mengidentifikasi penanda (signifier) dan pertanda (signified) yang berhubungan dengan konsep patriarki, serta bagaimana kode-kode budaya yang ada di masyarakat Indonesia diintegrasikan dalam film ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi film, analisis percakapan, serta dokumentasi adegan-adegan penting yang mencerminkan patriarki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter ayah dalam film ini memainkan peran sentral dalam pengambilan keputusan keluarga, tanpa memberi ruang bagi anggota keluarga lain, terutama istri dan anak-anak, untuk menyampaikan pendapat mereka. Hal ini menciptakan konflik internal dalam keluarga yang tercermin melalui ketegangan, pertengkaran, serta pemisahan hubungan antara ayah dan anak-anaknya. Film ini juga menyoroti bagaimana sosok ayah sebagai pemimpin keluarga yang harus diikuti tanpa bisa dibantah, meskipun pendapat dan keputusannya tidak selalu sesuai dengan kehendak anggota keluarga lainnya. Representasi patriarki dalam film ini memperlihatkan ketegangan antara otoritas laki-laki dan upaya anggota keluarga lainnya untuk menemukan suara dan kebebasan mereka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: patriarki, semiotika, Gara-Gara Warisan, Ferdinand de Saussure, hubungan keluarga, representasi gender, komunikasi
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Komunikasi
700 Seni, Hiburan dan Olahraga > 791.4375 Film Reviews/Tinjauan Film
Divisions: Fakultas Sosial & Humaniora > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Muhamad Kemal Prasetyo
Date Deposited: 17 Apr 2025 07:00
Last Modified: 17 Apr 2025 07:01
URI: https://repositori.buddhidharma.ac.id//id/eprint/2473

Actions (login required)

View Item View Item