Gunawan, Kevin (2019) STUDI SEMIOTIKA FENOMENA CLICKBAIT VIDEO PADA KANAL YOUTUBE KIMI HIME. Skripsi thesis, Universitas Buddhi Dharma.
Text
COVER-BAB III.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf - Published Version Download (674kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai apa saja studi semiotika dalam fenomena clickbait isi konten kanal YouTube Kimi Hime. Dipilih lima video dengan jumlah penonton terbanyak pada kanal YouTube Kimi Hime. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Semiotika Saussure mengemukakan bahwa penanda (signifier) adalah simbol yang terdapat pada semua pesan yang disampaikan dan tanda itu sendiri memiliki makna atau disebut petanda (signified). Pengumpulan data diperoleh melalui observasi secara virtual terkait media sosial yang dipakai Kimi Hime. Data diperoleh melalui studi kepustakaan dan dokumentasi dari berbagai media, baik cetak maupun online. Hasil penelitian menunjukkan adanya penggunaan clickbait pada thumbnail dan judul video YouTube Kimi Hime. Penggunaan clickbait yang dipakai Kimi Hime menggunakan tanda yang mengundang seksualitas. Tanda (signifier) yang ada di thumbnail dan penggunaan kata pada judul video Kimi Hime memiliki makna (signified). Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan clickbait pada penulisan judul dan desain thumbnail memiliki tujuan untuk menaikan jumlah penonton kanal YouTube Kimi Hime. Tanda, penampilan, ekspresi Kimi Hime, kata-kata dalam desain thumbnail dan judul video merupakan metode clickbait yang Kimi Hime gunakan pada kanal YouTube miliknya. Saran teoretis dalam penelitian ini adalah membuka peluang dalam kajian ilmiah secara lanjut atas subjek baru dalam penelitian lainnya, yakni fenomena clickbait pada kanal YouTube. Lalu saran praktis dalam penelitian ini adalah mampu menjelaskan pada insan kreatif khususnya Youtuber Gaming. Tanda-tanda dan bahasa yang dipakai dalam clickbait tidaklah menjurus ke arah seksualitas dan jangan berlebihan dalam penggunaan clickbait.
Actions (login required)
View Item |